Geliat Desa-desa Wisata di Tanah Karo

Kabupaten Karo yang juga termasuk daerah penyangga Destinasi Super Prioritas Danau Toba, menyimpan potensi wisata yang sulit diabaikan. Berdampingan dengan istimewanya wisata alam dan sejarah, satu hal yang mencuri perhatian adalah antusiasme warga menggerakkan pariwisata di desa-desa. Berkat keterbukaan dan berbagai inisiatif mereka, geliat pariwisata pun kian dinamis kini.

tempat wisata di tangerang

 

Para Petani yang Membuka Usaha Agrowisata

Sebagai sumber penghasilan, bercocok tanam sudah menjadi bagian terpenting dalam keseharian warga desa di Tanah Karo, seperti di Desa Tongging dan Merek. Setelah desanya dicanangkan sebagai desa wisata, para petani dan nelayan mengambil sikap terbuka menerima perubahan positif tersebut. Mereka aktif dalam kegiatan sadar wisata tanpa meninggalkan pekerjaan utamanya, salah satunya melalui kegiatan agrowisata di kebun jeruk serta kebun bawang merah.

tempat wisata di tangerang

Menjadikan perkebunan jeruk sebagai tempat wisata adalah langkah yang diambil Bapak dan Ibu Sembiring. Selain dipanen untuk dijual, kebun jeruk mereka kini dibuka untuk umum sebagai destinasi agrowisata. Harga 1 kg jeruk adalah Rp 15.000 jika untuk dibawa pulang. Sedangkan bila  pengunjung ingin masuk perkebunan, memetik, dan makan jeruk sepuasnya, dikenakan biaya Rp 20.000/orang.

Selain jeruk, bawang merah adalah hasil bumi yang sangat melimpah di wilayah ini. Hamparan ladang bawang merah menjadi pemandangan yang lazim ditemui saat berkunjung ke Desa Tongging. Seperti milik petani bernama Dewi Silalahi dan Rusliana Manjorong yang memanen kebunnya setiap dua bulan sekali. Satu kali panen bisa mencapai 1 ton dengan harga Rp 40.000 per kilonya. Menyenangkan melihat para ibu tekun menggarap ladang, menyiramkan pupuk, sambil bercerita seru tentang hasil kebun mereka. Aroma bawang yang tumbuh di desa ini terkenal tajam, sehingga menjadi bumbu sedap bagi kuliner setempat.  

tempat wisata di tangerang

Bila kita mampir ke salah satu restoran terapung di Desa Tongging ini, misalnya, akan terlihat barisan pekerja tengah mengupas bawang merah. Tentu saja, bumbu utama kuliner lokal ini diambil langsung dari ladang-ladang para petani di desa yang sama

tempat wisata di tangerang

 

Inovasi Wisata Berkuda di Tanah Karo

Atraksi wisata lainnya yang dapat dijumpai di Tanah Karo adalah  menunggang kuda atau berfoto bersama sado dan bendi. Jenis rekreasi ini lahir sebagai buah ide dari Franky Sipangkar, pemilik tempat wisata berkuda bernama 710 Stable. Di tempat ini, terdapat kuda lokal dan campuran yang tak hanya dijadikan kuda pacu, melainkan juga dapat disewa. Biasanya menjelang Agustusan, para wisatawan dapat menunggang kuda-kuda milik Franky di sepanjang tepian Danau Toba. Untuk mengendarai satu ekor kuda, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 30.000.

tempat wisata di tangerang

 

Peluang Usaha dari Kuliner Hasil Laut di Restoran Apung

tempat wisata di tangerang

Konon, warga yang tinggal di sekitar Danau Toba tak mungkin kekurangan pangan, karena danau ini dikaruniai hasil laut yang kaya. Penduduk dapat memancing hasil laut untuk dimakan atau perlu diperjual belikan, atau mengelola karamba seperti Karamba Jaring Apung yang dimiliki oleh warga Desa Tongging. Dari seribu petak yang ada, berton-ton ikan segar dihasilkan serta dijual ke Medan, Parapat, hingga Padang.  Banyak pula yang kemudian dikonsumsi sebagai menu utama di berbagai restoran apung di sini.

Restoran apung tersebut berderet, menyajikan berbagai menu khas yang sangat sayang untuk dilewatkan. Sebagian besar tema kulinernya tentu saja mewakili hasil perairan Danau Toba, seperti ikan dan lobster. Hadirnya restoran apung sebagai opsi wisata kuliner, tentu juga memperluas peluang usaha bagi warga setempat, baik para pemilik restoran, pekerjanya, maupun para nelayan. 

tempat wisata di tangerang

 

Kenyamanan Wisatawan Muslim Menjadi Perhatian

Adanya restoran-restoran yang menyajikan makanan hasil laut yang dimasak dan disajikan secara halal, membuktikan kesiapan warga dalam menjamu wisatawan muslim. Desa wisata yang mayoritas penduduknya bukan muslim ini juga memperlihatkan keterbukaan mereka melalui kelengkapan saranan akomodasi, seperti penginapan yang dilengkapi tempat ibadah di sampingnya. 

tempat wisata di tangerang

 

Cerita Leluhur Tak Boleh Dilupakan

tempat wisata di tangerang

Meski terus berinovasi sesuai kebutuhan zaman, bukan berarti asal-usul dan leluhur boleh dilupakan. Warga sadar sepenuhnya, kisah tentang para pendahulu dan sejarah harus selalu dijaga.

Begitulah yang ditekankan oleh Selman Munthe, Pemandu Wisata Budaya di Desa Tongging. Sebagai pemandu, Selman bertekad terus menyampaikan kisah para leluhur di desanya, termasuk menjelaskan tentang Tugu Raja Munthe. Tugu ini menyimpan sejarah nama marga yang menjadi cikal bakal desa, dengan sang raja yang dikenal tegas, tidak mau berkompromi dengan Belanda pada masa penjajahan. Terdapat simbol Jeruk Purut pada bagian atas tugu ini, yang dipercaya memberi kesembuhan kepada orang yang sedang sakit.

 

Energi dan Semangat Generasi Milenial Menggerakkan Pariwisata

Pendidikan dan pengalaman di rantau dapat menjadi modal berharga untuk membangun desa. Begitu pula yang hadir dalam benak Doan, Kiel dan teman-teman sebayanya yang memilih kembali ke Desa Merek di Kabupaten Karo usai mendapatkan gelar sarjana di perantauan. Mereka menggeser stigma bahwa perantau yang kembali ke kampung halaman menyimbolkan suatu kegagalan. Justru, para pemuda ini bertekad mengembangkan potensi wisata dan membentuk komunitas @sipituhutabercerita yang merangkul para pegiat pariwisata muda, termasuk para pengelola akomodasi juga pemandu di destinasi wisata populer seperti air terjun Sipiso Piso.  

tempat wisata di tangerang

Bagaimana dengan kita. Sobat Pesona? Siap dong, untuk kembali ke kampung halaman membangun pariwisata setempat?

tempat wisata di tangerang

Ingat Sobat Pesona, saat jalan-jalan ke luar rumah, selalu terapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga jarak. Segerakan vaksinasi booster agar imun kita semakin kuat!

 

Cari tahu juga informasi tentang pariwisata Indonesia di akun Instagram @pesona.indonesia, Facebook @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, TikTok @pesonaindonesia, Youtube Pesona Indonesia, dan kunjungi website www.indonesia.travel