
Iraw Tengkayu
Iraw Tengkayu adalah ritual tradisional dari masyarakat Tidung di Tarakan, yang berasal dari bahasa Tidung. Istilah "Iraw" berarti perayaan atau festival, sementara "Tengkayu" merujuk pada perairan asin atau daerah pesisir. Ritual ini sangat terkait dengan laut, sehingga disebut Iraw Tengkayu. Ini adalah warisan budaya yang diangkat kembali sebagai atraksi budaya. Secara sederhana, bisa disebut sebagai "pesta laut".
Ritual Iraw Tengkayu melibatkan masyarakat Tidung yang mengarungi "Padaw Tuju Dulung" (perahu tujuh haluan) ke laut, membawa sesaji sebagai tanda rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas berkah dari hasil laut. Tujuh haluan perahu melambangkan tujuh hari dalam seminggu, siklus yang harus dilalui oleh nelayan Tidung dalam mencari nafkah di laut. Warna perahu—merah di haluan terendah, hijau di tengah, dan kuning di haluan tertinggi—melambangkan Tuhan Yang Maha Esa.