Makuta, juga dikenal sebagai Paluwala, adalah pakaian adat yang digunakan oleh pria dalam berbagai kegiatan kebesaran adat yang sakral. Nama "Makuta" berasal dari kata "mahkota", yang menunjukkan pengaruh dari Kesultanan Ternate dan Belanda dalam sejarah Gorontalo.
Pakaian ini terdiri dari:
- Bo'o Takowa Da'a: Baju kurung panjang dengan desain elegan.
- Talala Da'a: Celana panjang yang serasi dengan atasan.
- Bantali: Ikat pinggang yang menambahkan kesan formal dan rapi.
- Bu'o: Hiasan kepala yang menandakan status dan kehormatan.
- Duungo Ayu: Rangka kotak dan daun-daunan sebagai pelengkap hiasan kepala.
Makuta melambangkan kewibawaan dan status sosial pria dalam masyarakat Gorontalo. Pakaian ini mencerminkan perpaduan antara tradisi lokal dan pengaruh budaya luar, menunjukkan adaptasi dan keterbukaan masyarakat Gorontalo terhadap budaya asing.